Al Muzammil: Kita Ingin Tangkapan Besar dari BNN
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Al Muzammil Yusuf mengingatkan agar Badan Narkotika Nasional (BNN) berupaya lebih keras mengungkap jaringan mafia narkoba di negeri ini. Ia mengingatkan untuk tidak terjebak euforia kasus Raffi yang sebenarnya tidak seberapa ditengah upaya besar mewujudkan Asean Bebas Narkoba 2015.
"Dalam kasus Raffi saya kira intelijen BNN telah gagal, menguntit sekian bulan ternyata hanya ketemu 2 linting ganja bukan sekeranjang narkoba. BNN belum mengejar para mafia. Kita ingin tangkapan besar dari BNN," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BNN di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/3/13).
Baginya kejahatan narkoba jauh lebih berbahaya dan merusak dari pada kejahatan terorisme dan korupsi. Namun faktanya upaya mengungkap mafia narkoba belum optimal. Teroris diujung pulau berhasil dilacak tetapi mafia ternyata bisa mengatur pabrik dan distribusi narkoba dari sebuah intitusi negara, Lembaga Pemasyarakatan.
Menjawab hal ini Kepala BNN Komjen (Pol) Anang Iskandar menjelaskan upaya memberantas narkoba akan terus diupayakan institusi yang dipimpinnya walaupun ditengah keterbatasan. Namun ia mengigatkan pernyataan Direktur UNDOC - Badan Khusus PBB Urusan Narkoba dan Kriminalitas yang menyebut masalah penanganan narkoba saat ini sudah stuck. "Sulit untuk menekannya, yang bisa kita lakukan adalah menahan jangan sampai bertambah," kata dia. (iky) foto:od/parle/ry